Jumat, 07 Oktober 2016

Ciri Khas Batik Pekalongan

Batik merupakan salah satu warisan budaya Indonesia , Pekalongan merupakan sentra batik . Sebagian besar warganya mencari nafkah dari hasil batik , produsen-produsen di sini banyak sekali sehingga Pekalongan sangat layak disebut "Kota Batik"

Secara umum, batik jawa khususnya dibedakan menjadi dua golongan (yang populer), yaitu batik keraton (Solo dan Yogyakarta) dan batik pesisir. Batik Pekalongan termasuk batik pesisir dikenal sebagai karya batik yang dinamis dari sisi corak dan motifnya. Motif Batik Pekalongan memiliki corak yang colorful (paling kaya akan warna) dan biasanya mengangkat tema natural . tak jarang pada sehelai kain batik Pekalongan bisa memiliki kombinasi 7 sampai 8 warna. Oleh karena itu dikenal sebagai produk batik yang berani, sebagai bagian karya seni yang dinamis.

Berikut ciri khas batik pekalongan secara umum
  • Warna batik pekalongan di dominasi oleh warna - warna batik pesisir dengan warna yang cerah. Seperti merah , biru, hijau, violet dan orange.

  • Batik Pekalongan biasanya memiliki gambar motif yang riil ( nyata ). Isi pada corak penuh dengan ornamen garis dan titik.

  • Gambar motif batik pekalongan yang diproduksi oleh keturunan Tiongkok umumnya memiliki corak khas yaitu digambarkan dengan naga atau dengan burung phonix.

  • Tetapi tidak hanya motif fauna saja yang ada pada batik pekalongan. Corak atau motif tumbuhan juga dimiliki batik pekalongan tetapi masih mengambil unsur - unsur dari batik yogyakarta dan solo.

  • Pada beberapa motif batik Pekalongan yang klasik atau kuno tergolong motif semen. Motif ini hampir sama dengan motif semen dari daerah Jawa menggunakan ragam hias burung garuda dan tumbuhan , Tetapi motif semen pekalongan ini hampir tidak ada corak cecek ( titik ) disini banyak menggunakan corak sawut ( garis ).

  • Bermotif Jlamprang. Motif batik ini menggunakan 7-8 unsur warna  dengan kombinasi motif yang alami dan menarik. Motif  Jlamprang merupakan sebuah motif semacam nitik (titik) yang tergolong motif batik yang geometris. Motif  jlamprang dipengaruhi oleh orang keturunan Arab. Karena biasanya keturunan arab tidak memakai motif benda hidup, sehingga motif batik jlamprang hanya memakai gambar berupa ceceg/dot ( titik ) dan sawut/line ( garis ) yang di gambar secara geometris.

Demikian ciri ciri motif Batik Pekalongan semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan kita semua tentang kebudayaan asli Indonesia.






Bagikan

Jangan lewatkan

Ciri Khas Batik Pekalongan
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.